Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Diminta Erdogan Hentikan Serangan, Putin Ajukan Syarat yang Harus Dipenuhi Ukraina

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 07 Maret 2022, 06:57 WIB
Diminta Erdogan Hentikan Serangan, Putin Ajukan Syarat yang Harus Dipenuhi Ukraina
Presiden Rusia Vladimir Putin/Net
rmol news logo Ada syarat yang harus dipenuhi Ukraina agar Rusia mau menghentikan serangan militernya.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Hal itu disampaikan Presiden Rusia Vladimir Putin kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dalam percakapan telepon pada Minggu (6/3) waktu setempat.

"Kiev harus berhenti meluncurkan aksi militernya, menurunkan senjata, dan memenuhi semua tuntutan Moskow agar invasi Rusia ke Ukraina berhenti," kata Putin kepada Erdogan, seperti dikutip dari RT.

Putin juga meyakinkan Erdogan bahwa Rusia siap untuk berdialog dengan pihak Ukraina, serta dengan mitra asing, untuk menemukan solusi damai atas konflik tersebut.

Namun, Putin memperingatkan bahwa setiap upaya untuk menunda negosiasi, yang kemungkinan akan digunakan oleh Ukraina untuk mengumpulkan kembali kekuatan dan asetnya, akan memperumit situasi dan sia-sia.

"Militer Rusia melakukan segala kemungkinan untuk melindungi warga sipil, kami hanya melakukan serangan terhadap fasilitas militer Ukraina," kata Putin.

Erdogan menghubungi Putin pada Minggu (6/2), mendesak Rusia melakukan gencatan senjata.

“Mari kita buka jalan untuk perdamaian bersama-sama,” kata Erdogan.

Erdogan juga menegaskan kembali keinginan Turki untuk berkontribusi pada penyelesaian krisis melalui mediasi dan cara diplomatik lainnya.

"Ankara tetap berhubungan dekat dengan Kiev dan negara-negara lain mengenai masalah ini," ujarnya.

Turki mengutuk invasi Rusia dan mendukung integritas wilayah Ukraina, tetapi juga menentang sanksi internasional yang keras, yang dirancang untuk mengisolasi Moskow.

Pemerintah di Ankara berharap untuk mengadakan pembicaraan antara menteri luar negeri Rusia dan Ukraina minggu depan di Turki selatan. Sejauh ini, ide tersebut disambut baik oleh Moskow dan Kiev. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA