Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Paus Fransiskus: Sungai Darah dan Air Mata Mengalir di Ukraina

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 07 Maret 2022, 07:21 WIB
Paus Fransiskus: Sungai Darah dan Air Mata Mengalir di Ukraina
Paus Fransiskus/Net
rmol news logo Setelah dikritik karena tidak secara langsung menyalahkan Rusia dan Presiden Vladimir Putin atas krisis di Ukraina, Paus Fransiskus akhirnya bersuara lantang.

Dalam khotbah Minggu (7/3) di Lapangan Santo Petrus, Francis menyebut "operasi militer" di Ukraina sebagai perang yang menyebabkan kematian, kehancuran dan kesengsaraan.

"Di Ukraina, sungai darah dan air mata mengalir. Ini bukan sekadar operasi militer, tetapi ini perang yang mengarah pada kematian, kehancuran, dan kesengsaraan," kata Paus, seperti dikutip dari AP.

“Perang adalah kegilaan; tolong berhenti, lihat kekejaman ini!” ujarnya, memberi tahu jemaat bahwa dia mengirim dua kardinal ke negara yang dilanda perang sebagai tanda 'kehadiran Paus'.

Sebelum pecahnya permusuhan di Ukraina, Fransiskus berulang kali menyerukan perdamaian, tetapi menolak untuk secara terbuka menyebut Rusia sebagai agresor.

Demikian juga ketika pertempuran pecah awal bulan ini, dia berpegang pada netralitas tradisional Vatikan, menyerukan evakuasi warga sipil dari zona pertempuran, mendesak Rusia dan Ukraina untuk bernegosiasi, dan menawarkan jasanya sebagai mediator. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA