Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sambut Armada Kapal Selam Nuklir, Australia Bangun Pangkalan Baru di Pantai Timur Senilai Rp 106 Triliun

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Senin, 07 Maret 2022, 10:05 WIB
Sambut Armada Kapal Selam Nuklir, Australia Bangun Pangkalan Baru di Pantai Timur Senilai Rp 106 Triliun
Ilustrasi/Net
rmol news logo Australia bersiap menyambut jagoan kapal selam nuklirnya yang didapat dari kesepakatan AUKUS bersama Amerika Serikat (AS) dan Inggris.

Berpidato di Lowy Institute pada Senin (7/3), Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengumumkan akan menggelontorkan 10 miliar dolar Australia atau setara dengan Rp 106 triliun untuk membangun pangkalan kapal selam nuklir di pantai timurnya.

“Mendirikan pangkalan kapal selam kedua di pantai timur kami akan meningkatkan kemampuan pencegahan strategis kami, dengan keuntungan signifikan dalam hal operasional, pelatihan, personel, dan industri,” kata Morrison, seperti dikutip The Epoch Times.

Ia mengatakan, pangkalan tersebut akan dioptimalkan untuk menyediakan kapal selam dengan dermaga khusus, fasilitas pemeliharaan, dukungan administrasi dan logistik, fasilitas personel, serta akomodasi yang sesuai untuk awak kapal selam dan staf pendukung.

Departemen Pertahanan Australia telah mengurangi daftar situs kapal selam potensial dari 19 menjadi tiga, yaitu Brisbane, Newcastle, dan Port Kembla, dekat Sydney.

Keputusan letak pengakalan akan diambil pada tahun 2023, dengan proyek tersebut dimasukkan dalam anggaran federal tahun tersebut.

Pangkalan kapal selam Australia saat ini berada di Pangkalan Armada Barat dekat Perth di Australia Barat. Namun lantaran kurangnya infrastruktur, operasional pangkalan menjadi lebih sulit.

Berdasarkan kemitraan AUKUS, Inggris dan AS akan membantu Australia untuk memproduksi delapan kapal selam bertenaga nuklir di Adelaide.

Meski rinciannya belum diungkap, tetapi Financial Review menyebut Angkatan Laut Australia kemungkinan akan membangun versi kapal selam AS atau Inggris terbaru.

Kapal selam kelas Astute menelan biaya sekitar 2,6 miliar dolar AS ketika dibangun di Inggris. Ia dapat membawa 38 torpedo dan rudal jelajah Tomahawk, yang dapat menyerang bangunan dan kapal yang berjarak 1.700 km.

Sementara kapal selam kelas Virginia, yang terbaru dari gudang senjata AS lebih mahal, dengan banderol harga 3,2 miliar dolar AS. Tetapi mereka juga memiliki pukulan yang lebih mematikan karena 65 rudal yang dapat mereka bawa, selain torpedo. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA