Salah satunya adalah Perusahaan pembuat bendera Dokkumer Vlaggen Centrale yang mengaku bisa menjual lebih dari dua ratus bendera Ukraina akhir pekan lalu.
Karyawan pemasaran Susanne Brouwer mengatakan, perusahaan tempatnya bekerja biasanya hanya menjual beberapa lusin bendera Ukraina per tahun.
Brouwer mengatakan permintaan untuk bendera naik pada hari Jumat setelah invasi Rusia ke Ukraina, ketika stok bendera Ukraina yang tersedia dengan cepat habis.
“Sejak itu kami telah memproduksi produk tambahan. Hebatnya banyak kota yang memesan satu," kata Brouwer, seperti dikutip dari
NL Times, Senin (7/3).
Brouwer mengatakan perusahaannya cukup terkejut mendapat lonjakan pesanan, tapi menurutnya ini wajar terjadi karena mayoritas warga Belanda mendukung Ukraina.
“Ini sebenarnya sangat logis. Bendera seperti itu adalah cara yang bagus untuk menunjukkan solidaritas Anda dengan Ukraina," katanya.
Nasib lain dialami bendera Rusia, di mana kata Brouwer, tidak ada yang memesan bendera negara tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: