Salah satunya adalah seorang mantan penembak jitu Angkatan Darat Kanada bernama samaran Wali, yang telah tiba di Ukraina untuk membantu memimpin perang melawan invasi Rusia.
"Saya ingin membantu [Ukraina] karena mereka ingin bebas, sesederhana itu," kata Wali selama wawancara dengan
CBC News.
Wali telah memasuki Ukraina awal pekan ini di bawah perlindungan Polandia. Dia mengatakan kepada CBC bahwa kedatangannya adalah hasil dari seruan bantuan asing dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Wali sebelumnya bertugas di Afghanistan dan Irak, setelah berperang melawan ekstremis dengan ISIS serta Suriah. Dia akhirnya meninggalkan militer dan mengambil pekerjaan IT.
"Saya harus membantu, karena ada orang di sini, yang dibombardir, hanya karena mereka ingin menjadi orang Eropa, pada dasarnya, dan bukan orang Rusia," kata Wali.
Penembak jitu itu juga berbicara tentang pengorbanan pribadi yang dia lakukan demi menjawab panggilan untuk berkorban membela Ukraina, termasuk meninggalkan anaknya di rumah.
“Anakku, ulang tahun pertamanya seminggu lagi ya, jadi aku merasa... ya susah ya, oke, itu yang tersulit sebenarnya,†kata Wali.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: