Berbicara selama konferensi pers di sebuah barak tentara di Brisbane pada Kamis (10/3), Morrison mengatakan akan menambah 18.500 personel menjadi 80.000 selama periode 18 tahun.
Untuk mencapai rencana tersebut, pemerintah akan mengalokasikan biaya sekitar 38 miliar dolar Australia, seperti dikutip
The Defense Post.
"(Ini) adalah peningkatan terbesar dalam ukuran pasukan pertahanan kita di masa damai dalam sejarah Australia," ujar Morrison.
Morrison mengatakan pembangunan militer adalah pengakuan pemerintahnya atas ancaman dan lingkungan yang tengah dihadapi sebagai sebuah negara demokrasi liberal di Indo-Pasifik.
Rencana ini mengikuti peningkatan kekuatan yang telah dilakukan sebelumnya. Pada September lalu, Australia mengumumkan akan memperoleh kapal selam bertenaga nuklir di bawah aliansi pertahanan Australia-Inggris-AS yang baru, AUKUS.
Morrison mengatakan beberapa pasukan baru akan mendukung armada kapal selam masa depan.
Selain itu, Australia berencana untuk mempersenjatai kapal selam dengan senjata konvensional tetapi belum memutuskan rincian program, termasuk apakah akan memilih armada berdasarkan kapal selam serang bertenaga nuklir AS atau Inggris.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: