Di tempat pengungsian, Raja dan Ratu Belanda meluangkan waktunya untuk mendengarkan pengalaman para pengungsi Ukraina yang telah tiba di barak di situs tentara Harskamp, Provinsi Ede.
Sepasang suami istri pengungsi secara emosional bercerita kepada raja bahwa putra mereka tidak diizinkan meninggalkan negaranya.
"Kami berharap akan ada perdamaian segera sehingga kita bisa melihatnya lagi," kata Willem-Alexander menanggapi, seperti dikutip dari
NL Times, Jumat (11/3).
Willem-Alexander percaya bahwa Belanda memberikan yang terbaik melalui semua bantuan sukarela dan spontan yang ditawarkan kepada Ukraina.
"Kami telah mendengar di sini bahwa orang-orang sangat berterima kasih atas perlindungan dan bantuan. Saya terkesan dengan semua yang saya dengar. Sungguh dramatis apa yang tiba-tiba terjadi pada orang-orang yang benar-benar tidak bersalah ini," katanya.
Dalam seminggu terakhir, 950 warga Ukraina telah ditampung sementara di Harskamp, ​​yang berarti kamp tersebut sekarang dalam kapasitas penuh.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: