Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

63 Tahun Pemberontakan Nasional Tibet: London-Kanada-Italia Gelar Aksi Protes Terhadap Kekejaman China

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 12 Maret 2022, 08:04 WIB
rmol news logo Puluhan orang Tibet berkumpul di depan Kedutaan Besar China di London bertepatan dengan peringatan 63 tahun Pemberontakan Nasional Tibet. Sebagian besar dari mereka membawa spanduk dan plakat, dan berseru memprotes aksi pendudukan ilegal Tiongkok di Tibet.

Slogan-slogan itu berbunyi "Tibet bukan bagian dari China", "Tibet menuntut kebebasan", "China mencuri tanah saya, tetapi tidak suara saya!" serta "Bebaskan Tibet".

Selain aksi protes, serangkaian acara juga di gelar untuk menandai peringatan ini, seperti upacara pengibaran bendera di Balai Kota, Woolwich Royal Borough of Greenwich, seperti dikutip dari ANI.

Selain Komunitas Tibet di Inggris, tokoh penting London terlihat berada di antara para peserta uparacara. Di antaranya, anggota Dewan Denise Hyland, Pemimpin Royal Borough of Greenwich Sonam T Frasi, serta Perwakilan Dalai Lama dari Kantor Tibet, juga Tsering Passang yang mewakili Dewan Komunitas Tibet di Inggris (TCB).

Tsering Passang menyarankan agar Walikota London memberi penghargaan kepada Dalai Lama dengan penghargaan seperti pembawa pesan perdamaian dalam acara online untuk menciptakan kesadaran di antara orang-orang tentang masalah Tibet.

Hal yang sama juga terjadi di Ottawa. Puluhan orang Tibet dan pendukung dari komunitas lain berkumpul di depan Kedutaan Besar China di Ottawa unttuk menandai peringatan ke-63 Pemberontakan Nasional Tibet.

Para pengunjuk rasa mengutuk pendudukan ilegal China atas Tibet dan mengangkat isu penghilangan paksa orang Tibet.

Di Milan, Italia, sejumlah besar orang Tibet mengadakan demonstrasi di luar Konsulat Jenderal Tiongkok.

Presiden Asosiasi Tibet Italia, Claudio Cardelli, dan Presiden komunitas Tibet di Italia, Tzeten Longoni,  memimpin demonstrasi yang diikuti oleh sekitar 50 orang. Mereka meneriakkan slogan-slogan anti-China dan menyoroti insiden bakar diri baru-baru ini oleh seorang warga negara Tibet Norbu di Lhasa.

Para pengunjuk rasa mengutuk pendudukan ilegal Cina atas Tibet selama enam dekade terakhir dan mengangkat isu penghilangan paksa orang Tibet termasuk Panchen Lama.

10 Maret adalah moment pentong bagi komunitas Tibet di dunia. Pada 1959, orang-orang Tibet memberontak melawan pendudukan paksa tanah air mereka oleh Partai Komunis Tiongkok.

Pemberontakan Tibet 1959 dimulai sebagai tindakan spontan demonstrasi protes damai terhadap orang Cina di ibukota Lhasa yang kemudian berubah menjadi kekerasan di mana ribuan orang Tibet dibunuh oleh tentara perampok Tentara Pembebasan Rakyat (PLA). rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA