Larangan tersebut disampaikan Presiden Serbia Aleksandar Vucic dalam sebuah konferensi pers pada Jumat (11/3), di Beograd.
“Kami melarang partisipasi dalam konflik apa pun yang tidak mempertahankan integritas teritorial Serbia,†kata Vucic pada Jumat, di sebuah konferensi dengan menteri luar negeri Jerman.
“Siapa pun dari mereka yang berpikir ingin ikut mengambil bagian dalam perang, kami akan menghukum berat sesuai dengan konstitusi dan hukum kami," ujarnya.
Kiev mengumumkan pekan lalu bahwa lebih dari 16.000 orang asing telah menjadi sukarelawan untuk Legiun Internasional Pertahanan Teritorial Ukraina, dan Presiden Volodymyr Zelensky bahkan telah memerintahkan pencabutan semua pembatasan visa bagi mereka yang ingin datang dan berperang.
Pada hari Jumat, Presiden Rusia Vladimir Putin menunjuk pada upaya rekrutmen Ukraina untuk menyetujui permintaan dari Menteri Pertahanan Sergey Shoigu agar Moskow menerima sukarelawan juga.
Shoigu secara khusus merujuk pada sukarelawan Suriah yang memerangi teroris Negara Islam (IS) dengan dukungan militer Rusia.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: