Begitu ultimatum yang diberikan oleh Partai Komunis China (PKC) pada Sabtu (12/3). Itu hanya berselang sehari setelah Presiden Xi Jinping mengadakan pembicaraan diplomatik dengan Australia.
Menurut laporan
Sky News, Kementerian Pertahanan Nasional China menuduh Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton bias ideologis setelah dia mengatakan Canberra akan melakukan apa pun untuk mencegah China menyerang Taiwan.
China menganggap Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, sementara Taiwan menyebut diri sebagai negara yang berdaulat.
Semakin besarnya dukungan negara-negara Barat untuk Taiwan, China mengambil tindakan yang lebih agresif. Termasuk mengerahkan sejumlah jet tempur ke zona pertahanan udara Taiwan.
Hubungan China dengan Taiwan juga menjadi fokus dengan latar belakang invasi Rusia ke Ukraina. Banyak pihak menyebut Taiwan akan menjadi sasaran serangan China, seperti halnya Rusia terhadap Ukraina.
Akibatnya, Taiwan meningkatkan anggaran pertahanan setelah Rusia menginvasi Ukraina.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: