Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

IMF: Sanksi Bisa Memicu Resesi Mendalam untuk Rusia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Senin, 14 Maret 2022, 14:43 WIB
IMF: Sanksi Bisa Memicu Resesi Mendalam untuk Rusia
Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF), Kristalina Georgieva/Net
rmol news logo Rusia diperkirakan akan menghadapi resesi mendalam sebagai akibat dari sanksi yang diterapkan oleh negara-negara Barat.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Direktur Pelaksana Dana Moneter Internasional (IMF), Kristalina Georgieva mengatakan, sanksi telah memicu kontraksi ekonomi Rusia, menyusutkan pendapatan dan daya beli publik, bersamaan dengan depresiasi mata uang rubel.

"Kami memperkirakan resesi yang mendalam di Rusia," ujarnya dalam sebuah wawancara pada Minggu (13/3).

"Dalam hal pembayaran kewajiban utang, saya dapat mengatakan bahwa kita tidak lagi menganggap default Rusia sebagai peristiwa yang tidak mungkin. Rusia memiliki uang untuk membayar utangnya, tetapi tidak dapat mengaksesnya," tambahnya.

Sanksi yang dilayangkan terhadap Rusia dilakukan sebagai imbas invasi yang dilancarkan Moskow ke Ukraina sejak 24 Februari.

Amerika Serikat (AS), Kanada, Uni Eropa, dan beberapa lainnya memberlakukan sanksi secara luas terhadap bank-bank Rusia, hingga oligarki.

Meski begitu, Georgieva menilai, situasi di Rusia tidak akan memicu krisis keuangan internasional hingga sejauh ini. Namun eksposur sekitar 120 miliar dolar AS di bank-bank Rusia membuat IMF menurunkan target pertumbuhan untuk tahun ini, walaupun diharapkan masih positif.

Terlepas dari itu, IMF mengaku khawatir dengan situasi negara-negara tetangga Rusia dan Ukraina karena hubungan ekonomi mereka yang erat. Terlebih hampir 2,7 juta pengungsi Ukraina melarikan diri dari perang ke negara-negara tersebut. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA