Selama pertemuan di Istabul pada Minggu (13/3), Presiden Recep Tayyip Erdogan dan Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis sepakat untuk saling bergandengan tangan membantu meningkatkan keamanan di kawasan setelah Rusia menyerang Ukraina.
"Meningkatkan kerja sama akan menguntungkan kedua negara dan kawasan," kata kantor kepresidenan Turki dalam pernyataannya, seperti dikutip
Ahval.
Dalam pernyataan tersebut, Erdogan mengatakan kepada Mitsotakis bahwa masalah antara kedua tetangga dapat diselesaikan melalui dialog yang tulus dan jujur.
“Itu adalah pertemuan yang berlangsung dalam suasana yang baik,†kata Mitsotakis.
Hubungan antara Yunani dan Turki mencapai titik terendah dalam beberapa dekade pada tahun 2020 setelah Turki mengirim kapal penelitian seismik Oruc Reis, dikawal oleh kapal perang, ke perairan yang diklaim oleh Yunani untuk mencari gas alam.
Yunani menanggapi dengan mengerahkan angkatan lautnya. Kebuntuan itu mendorong Uni Eropa untuk sementara menjatuhkan sanksi terhadap pejabat senior kementerian energi Turki.
Namun sejak itu, kedua negara melakukan kontak bilateral untuk menyelesaikan perselisihan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: