Hal itu terungkap lewat pernyataan Menteri Luar Negeri Armenia Ararat Mirzoyan dalam sebuah wawancara bersama kantor berita Turki
Anadolu Agency, yang diterbitkan pada Selasa (15/3) waktu setempat.
"Armenia siap menjalin hubungan diplomatik dengan Turki dan membuka perbatasan," ujar Mirzoyan.
Mirzoyan menegaskan bahwa keinginan politik negaranya adalah untuk mencapai normalisasi penuh hubungan dengan Turki dan membuka era pembangunan yang damai dan berkelanjutan di wilayah tersebut.â€
"Negosiasi antara kedua negara sedang berlangsung dan positif," tegasnya.
Sementara Turki mengakui Armenia pada awal 1990-an, kedua negara tidak pernah menjalin hubungan diplomatik.
Pada tahun 1993, menyusul konflik antara Armenia dan Azerbaijan atas wilayah Nagorno-Karabakh, Turki yang mendukung Baku, telah secara sepihak menutup perbatasannya dengan Armenia.
Pernyataan Mirzoyan datang setelah ia ikut berpartisipasi dalam Forum Diplomasi Antalya, di mana ia membahas upaya normalisasi kedua negara dengan Menlu Turki Mevlut Cavusoglu dalam sebuah pertemuan penting pada Sabtu akhir pekan lalu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: