Pada Selasa (15/3), protes anti-Taliban mewarnai Afghanistan bagian utara. Aksi tersebut menyebabkan akses jalan raya utama, Jalan Baghlan-Balkh, tertutup selama beberapa jam.
Dikutip dari
ANI News, para demonstran mengaku muak dengan penindasan dan penahanan Taliban di wilayah tersebut.
Sejak Taliban mengambil alih kekuasaan pada pertengahan Agustus tahun lalu, situasi hak asasi manusia di Afghanistan menjadi sorotan.
Meskipun pertempuran di negara itu telah berakhir, pelanggaran hak asasi manusia yang serius terus berlanjut.
Taliban dilaporkan telah dan terus melakukan pelanggaran hak asasi manusia termasuk eksekusi di luar proses hukum, penghilangan paksa, penyiksaan, penahanan sewenang-wenang, pembatasan hak-hak perempuan dan anak perempuan, hingga penyensoran dan serangan terhadap media.
Selain itu, orang-orang di Afghanistan juga dibuat sulit lantaran sanksi dan pembekuan aset yang dilakukan Amerika Serikat (AS) dan sekutu-sekutunya terhadap Taliban.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: