Johnson dijadwalkan mengunjungi Arab Saudi selama turnya ke Timur Tengah. Kunjungan dilakukan setelah ia melawat Uni Emirat Arab (UEA).
Johnson sendiri membela keputusan untuk mengunjungi Arab Saudi, dengan menyebut hubungan dengan Riyadh sangat penting. Meski begitu, ia juga akan membahas isu hak asasi manusia selama kunjungannya.
Inggris berusaha mendapatkan pasokan energi dari Arab Saudi, untuk menggantikan hidrokarbon Rusia dan meningkatkan tekanan diplomatik pada Presiden Rusia Vladimir Putin atas invasinya ke Ukraina.
Kunjungannya telah menuai kritik dari anggota parlemen dan juru kampanye, mengingat beberapa hari yang lalu Arab Saudi mengeksekusi 81 pria. Itu adalah eksekusi massal terbesar dalam beberapa dekade.
"Saya telah mengangkat semua masalah itu berkali-kali di masa lalu, dan saya akan mengangkat semuanya lagi hari ini," kata Johnson.
"Tapi kita memiliki hubungan yang sangat lama dengan bagian dunia ini dan kita perlu mengenali hubungan yang sangat penting yang kita miliki, dan bukan hanya dalam hidrokarbon," lanjutnya.
Lebih lanjut, Johnson mengatakan Barat telah membuat kesalahan dengan membiarkan dirinya menjadi tergantung pada minyak dan gas Rusia.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: