Menteri Luar Negeri Jean-Yves Le Drian dalam sebuah pernyataan mengatakan Prancis dan angkatan bersenjatanya harus melakukan upaya perlindungan sejalan dengan hukum humaniter internasional.
"Saya ingat kewajiban angkatan bersenjata untuk melindungi wartawan. Saya dengan sangat tegas mengutuk tindakan apa pun yang menargetkan mereka," katanya, seperti dikutip dari
AFP, seraya menambahkan bahwa kematian jurnalis menggambarkan bahaya ekstrem di panggung Ukraina saat ini.
Fox News mengatakan Selasa bahwa juru kamera Prancis-Irlandia Pierre Zakrzewski dan produser Oleksandra Kuvshynova meninggal dan koresponden Benjamin Hall terluka ketika kendaraan mereka dihantam tembakan yang datang di Horenka, di luar ibukota Ukraina, pada Senin (14/3).
Le Drian mengenang Zakrzewski sebagai jurnalis yang berdedikasi penuh pada tugasnya meliput sejumlah besar peperangan dan menginformasikannya.
"Saya menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada dia dan keluarga Oleksandra Kuvshynova," tambahnya.
Menteri juga mengingat nama-nama jurnalis lain yang tewas dalam konflik tiga minggu sejauh ini, termasuk pembuat film dokumenter AS Brent Renaud dan jurnalis Ukraina Evgeny Sakun.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: