Sumber yang mengetahui pelayaran tersebut berbicara langsung kepada
Reuters dengan syarat anonim. Dia mengatakan, Shandong berlayar dekat dengan Pulau Kinmen yang dikuasai Taiwan, yang terletak tepat di seberang Kota Xiamen di China.
"Sekitar pukul 10.30 pagi (waktu setempat), CV-17 (nomor seri Shandong) muncul sekitar 30 mil laut di barat daya Kinmen, dan difoto oleh seorang penumpang dalam penerbangan sipil," ujar sumber anonim itu.
Ia mengatakan, kapal perusak AS, USS Ralph Johnson kini mengikuti kapal induk itu berlayar ke utara melalui selat Taiwan. Menurut laporan USS Ralph Johnson, pada kapal induk Shandong tidak ditemukan satupun pesawat jet di dek atasnya. Taiwan juga mengirim kapal perang untuk mengawasi situasi.
Namun hingga kini, tidak ada kabar resmi terkait pergerakan Shandong, baik dari pemerintahan China, AS maupun Taiwan.
Pelayaran itu dikatakan terjadi sekitar 12 jam sebelum Presiden AS Joe Biden dijadwalkan berbicara dengan mitranya dari China, Xi Jinping.
Kedua pemimpin pada utamanya akan membahas situasi Rusia dan Ukraina. Sebelum perbincangan itu dilakukan, AS telah memperingatkan China untuk menerima konsekuensi besar jika mereka mendukung invasi Rusia di Ukraina.
Mereka juga akan menukar catatan tentang pembicaraan nuklir Iran, peluncuran rudal Korea Utara, situasi di Taiwan, dan perdagangan antar kedua negara.
Shandong adalah kapal induk terbaru China, yang ditugaskan pada 2019.
Satu-satunya kapal induk China lainnya, Liaoning, sebagian besar digunakan untuk pelatihan militer.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: