Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Australia Kucurkan Rp 10 T untuk Tangani Bencana Banjir NSW dan Queensland, Rp 2 T Diambil dari Dana Tanggap Darurat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sulthan-nabil-herdiatmoko-1'>SULTHAN NABIL HERDIATMOKO</a>
LAPORAN: SULTHAN NABIL HERDIATMOKO
  • Minggu, 20 Maret 2022, 23:56 WIB
Australia Kucurkan Rp 10 T untuk Tangani Bencana Banjir NSW dan Queensland, Rp 2 T Diambil dari Dana Tanggap Darurat
Situasi di negara bagian New South Wales, Australia, usai dilanda banjir/Net
rmol news logo Pemerintah Australia dan New South Wales (NSW) telah mengumumkan dana pemerintah sebesar 742 juta dolar AS atau sekitar Rp 10 triliun akan digunakan untuk masyarakat yang terkena dampak banjir di negara bagian tersebut. Termasuk dukungan untuk bisnis dan pembongkaran bangunan yang rusak.

Mereka juga akan menggunakan sebagian dari Dana Tanggap Darurat (ERF) untuk membayar langkah-langkah mitigasi banjir di NSW dan Queensland.

Setelah banjir bandang menghancurkan daerah-daerah itu, Menteri Manajemen Darurat Australia, Bridget McKenzie mengumumkan pada Jumat (18/3), untuk menggunakan dana ERF sebesar 150 juta dolar AS akan digunakan untuk pemulihan masyarakat dan bekerja untuk mengurangi bencana di masa depan.

Dalam pengumuman terpisah seperti dikutip The Guardian, Perdana Menteri Australia, Scott Morrison mengatakan. pemerintah federal akan membagi dana ERF itu 50-50 dengan pemerintah NSW untuk paket dukungan bagi bisnis dan komunitas NSW.

Itu artinya pemerintah negara bagian di NSW dan Queensland masing-masing akan menerima 75 juta dolar AS dari dana ERF.

Sedangkan dari dana pemerintah utama, 100 juta dolar AS akan digunakan untuk usaha kecil dan menengah di Lismore, Ballina, Byron, Kyogle, Lembah Richmond, Lembah Clarence, dan wilayah pemerintah daerah Tweed.

Bisnis menengah dapat mengakses hibah hingga 200 ribu dolar AS untuk perbaikan yang tidak ditanggung asuransi mereka. Sementara usaha kecil hanya bisa dapat memperoleh hingga 10 ribu dolar AS.

Adapun 150 juta dolar AS lainnya akan diberikan kepada industri produsen utama. Ada juga 35 juta dolar AS yang akan diberikan kepada pemilik tanah pedesaan untuk biaya pemindahan puing-puing atau ternak mati,dan pemeliharaan ternak.

Paket tersebut juga mencakup 142 juta dolar AS untuk pembongkaran properti yang rusak, dan tambahan 50 juta dolar AS untuk bisnis besar dan pengusaha besar di wilayah sungai utara secara khusus.

Dana ini datang setelah pemerintah federal telah membayar 653 juta dolar AS untuk 596 ribu orang melalui hibah, yang terhitung pada Kamis kemarin (18/3).

“Paket dukungan ini mendapatkan uang di tangan usaha kecil dan menengah kami dan petani kami sehingga mereka dapat membangun kembali dan mendukung seluruh komunitas untuk pulih bersama,” ujar Morrison dalam pengumuman pada Jumat, seperti dikutip The Guardian.

Namun kabar pengorekan dana ERF ini mewakili perubahan wajah dari pemerintah dan McKenzie, yang mengklaim ERF hanya dimaksudkan untuk digunakan setelah semua sumber pendanaan lain telah telah habis.

“Skala dan besarnya banjir ini adalah jenis peristiwa yang dirancang untuk ditangani oleh Dana Tanggap Darurat (ERF),” tambah Morrison.

ERF diluncurkan sebagai investasi pada 2019 dengan pendanaan 4 miliar dolar AS. Tujuan utama dari ERF tersebut adalah menghasilkan bunga untuk mendanai proyek mitigasi bencana.

Sejak program ini didirikan, bunga dari program itu mencapai 836 juta dolar AS. Namun kenyataanya, sejauh itu pemerintahan hanya menggunakan 50 juta untuk proyek bencana.

Menurut Departemen Keuangan dalam pernyataan baru-baru ini, 100 juta dolar AS lainnya sedang dalam proses untuk dialokasikan. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA