Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pakar: Ekonomi Rusia Tidak akan Runtuh, Kami Punya Pengembangan Teknologi dan Mitra yang Andal

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Senin, 21 Maret 2022, 07:24 WIB
Pakar: Ekonomi Rusia Tidak akan Runtuh, Kami Punya Pengembangan Teknologi dan Mitra yang Andal
Ilustrasi/Net
rmol news logo Rusia telah banyak belajar dari sanksi-sanksi sebelumnya yang dijatuhkan Barat. Sehingga ketika Eropa dan Amerika meluncurkan puluhan sanksi baru, Rusia mempunyai kesiapan untuk bisa bertahan dengan mengembangkan teknologi baru.

Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev mengatakan Rusia juga memiliki banyak mitra andal sehingga ekonomi Rusia tidak akan pernah runtuh karena sanksi-sanksi tersebut.

"Kami memiliki semua kemungkinan untuk pengembangan sendiri. Sanksi sebelumnya telah banyak membantu kami, memaksa kami untuk mengembangkan substitusi impor di semua sektor, termasuk di bidang sains, untuk mengembangkan teknologi, produk, dan obat-obatan baru," katanya dalam saluran telegramnya yang ditulis pada akhir pekan, seperti dikutip TASS.

Pemerintah Rusia memiliki langkah-langkah untuk mendukung masyarakat dan ekonomi Rusia, seperti tunjangan sosial, pembiayaan ekstra untuk sektor teknologi tinggi, pertanian, serta perbankan.

Mitra andal Rusia bukan hanya China, tetapi juga Asia Tenggara dan Afrika, yang selama ini menjadi pasar besar bagi Rusia. Menurut Medvedev, pasar tersebut cukup menjanjikan dan tidak kalah dengan pasar Eropa.

"Hasil dari kemitraan dan kerja sama ini cukup nyata. Tidak akan ada keruntuhan ekonomi (di Rusia),” tulisnya.

Dia kemudian teringat akan postingan juru bicara kementerian luar negeri China di jejaring sosial tentang  peta dunia yang digambarkan politisi Barat yang menyiratkan bahwa di dunia ini hanya ada teman dan sekutu mereka, yaitu Eropa Barat, Amerika Serikat, Australia.

"Mereka mungkin menyebut diri mereka 'miliar emas' tetapi masih ada banyak orang lain di dunia ini, dan beberapa logam justru jauh lebih mahal daripada emas. Kami juga memproduksinya,kok. Jadi, ini adalah pertanyaan besar siapa yang mengisolasi siapa," ujar Medvedev. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA