Penandatanganan itu dilakukan oleh Menteri Luar Negeri Pakistan, Makhdoom Shah Mehmood Qureshi, dan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, saat mereka menghadiri acara Sidang ke-48 Organisasi Kerja Sama Islam Dewan Menteri Luar Negeri (OIC-CFM) pada Senin (21/3).
Menurut Kemenlu Pakistan, keduanya menegaskan kembali tekad untuk mempertahankan dan membangun momentum hubungan bilateral saat ini.
Kedua menteri juga bertukar pandangan tentang kerja sama strategis, ekonomi dan keamanan bilateral, pandemi COVID-19, situasi di Ukraina dan masalah regional dan internasional yang menjadi kepentingan bersama.
"Masa depan hubungan erat antara kedua negara kami dibahas," ujar Kementerian Luar Negeri Pakistan, seperti dikutip oleh
India Times.
Selain hal-hal itu, Qureshi juga menekankan bahwa kedua negara harus melanjutkan keterlibatan yang lebih dalam untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas di Afghanistan dan mencegah krisis kemanusiaan di sana.
Bila dilihat, China dan Pakistan tampaknya semakin akrab dalam hubungan bilateralnya dengan berbagai MoU baru yang ditandatangani belakangan ini.
Sebagai contoh, bulan lalu Standardization Administration of China (SAC) menandatangani MoU tentang kerjasama standardisasi dengan Pakistan Standard and Quality Control Authority (PSQCA) selama kunjungan PM Pakistan, Imran Khan, ke China.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: