Deputi Pertama Menteri Luar Negeri Yunani Miltiadis Varvitsiotis mengatakan pada Selasa (22/3), bahwa negaranya dan Uni Eropa secara keseluruhan harus bersiap untuk defisit gandum sebagai akibat dari konflik di Ukraina dan sanksi anti-Rusia.
"Kekurangan bisa berarti: Pertama, kenaikan harga yang signifikan dan, kedua, itu bisa berarti bahwa kita akan melihat kerusuhan di wilayah yang lebih luas dan terutama di Afrika Utara dan Timur Tengah," katanya pada pertemuan di Brussel, seperti dikutip dari
.
Operasi militer Rusia di Ukraina telah mempengaruhi pasokan biji-bijian dari kedua negara, yang merupakan eksportir global utama.
Krisis telah mengirim harga gandum melonjak dalam beberapa pekan terakhir ke titik tertinggi sejak 2008. Harga pangan global juga mencapai rekor tertinggi di tengah kekhawatiran pasokan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: