Kendati begitu, sumber yang dikutip
Reuters pada Selasa (22/3) menyebut, setiap proposal untuk mendepak Rusia akan langsung diveto oleh China, India, Arab Saudi, dan lainnya.
Selain itu, kabar ini juga membuat beberapa negara enggan menghadiri pertemuan G20 tahun ini yang akan digelar di Indonesia.
"Ada diskusi tentang apakah pantas bagi Rusia untuk menjadi bagian dari G20. Jika Rusia tetap menjadi anggota, itu akan menjadi organisasi yang kurang berguna," kata sumber tersebut.
Penasihat keamanan nasional AS Jake Sullivan mengatakan pihaknya berencana untuk berkonsultasi dengan sekutu ketika ia ditanya apakah Presiden Joe Biden akan mendorong Rusia keluar dari G20 selama pertemuan G7 pada pekan ini.
"Kami percaya bahwa itu tidak bisa menjadi bisnis seperti biasa untuk Rusia di lembaga-lembaga internasional dan dalam komunitas internasional," ujarnya.
Secara terpisah, sumber Uni Eropa mengonfirmasi adanya pembahasan terkait status Rusia selama pertemuan G20 mendatang.
“Sudah sangat jelas bagi Indonesia bahwa kehadiran Rusia pada pertemuan tingkat menteri yang akan datang akan sangat bermasalah bagi negara-negara Eropa,†kata sumber tersebut.
Dorongan agar Rusia dikecualikan dari G20 juga disuarakan oleh Polandia.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: