Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sutradara Serbia: Konflik Ukraina Saat Ini Kelanjutan Pemboman NATO 1999 di Yugoslavia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 23 Maret 2022, 09:56 WIB
Sutradara Serbia: Konflik Ukraina Saat Ini Kelanjutan Pemboman NATO 1999 di  Yugoslavia
NATO membombardir kota Beograd pada 1999/Net
rmol news logo Konflik yang saat ini terjadi di Ukraina pada dasarnya adalah sekuel pemboman NATO tahun 1999 di Yugoslavia. Sutradara film Serbia terkenal Emir Kusturica mengatakan hal itu kepada media Rusia RT, pada Selasa (22/3).

Pendapat Kusturica berdasar pada peristiwa tanggal 24 Maret 1999. NATO saat itu meluncurkan perang udara melawan apa yang kemudian menjadi Republik Federal Yugoslavia. Pemboman berlanjut selama 78 hari dan berakhir dengan gencatan senjata yang dirundingkan, yang memungkinkan pasukan penjaga perdamaian PBB masuk ke provinsi pemberontak Kosovo.

"Karena Rusia lemah dan diperintah oleh oligarki Barat yang menopang Presiden Boris Yeltsin, Serbia benar-benar sendirian dalam memperjuangkan kebebasan, perbatasan, dan kelangsungan hidupnya," kata Kusturica kepada RT dari rumahnya di Mecavnik.

"Ini adalah ketika hukum internasional diubah menjadi apa yang saya sebut hukum 'kemanusiaan'," kata Kusturica, mengacu pada alasan resmi NATO bahwa mereka mencoba untuk menghentikan bencana kemanusiaan di Kosovo, dan doktrin berikutnya tentang "tanggung jawab untuk melindungi" dibuat untuk membenarkan perang.

“Perang ini tidak muncul begitu saja. Ini adalah kelanjutan dari sesuatu yang diunggulkan jauh sebelumnya,” ujarnya, merujuk pada konflik saat ini atas Ukraina.

Saat itu NATO mengklaim pemboman membawa perdamaian, tetapi satu-satunya hal yang dicapainya adalah memungkinkan revolusi warna Oktober 2000, menurut Kusturica.

Presiden Yugoslavia Slobodan Milosevic digulingkan dalam apa yang akan menjadi contoh untuk dua pemberontakan serupa di Ukraina, pada 2004 dan kemudian pada 2014.

"Pemboman Serbia hanyalah babak pertama, sekarang kita menyaksikan babak kedua dari cerita yang sama," kata Kusturica.

Dia mengatakan, Serbia tidak pro-perang, dan mereka hanya ingat 1999 dan memahami penyebab konflik saat ini di Ukraina.

Lahir di tempat yang sekarang menjadi Bosnia-Herzegovina, Kusturica membuat film fitur pertamanya pada tahun 1981.

Saat ini dia tinggal di sebuah desa bertema etnis di Serbia barat, awalnya dibangun sebagai lokasi syuting untuk filmnya tahun 2003 'Life is a Miracle'. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA