Pada Selasa (22/3), Wang mengatakan China siap bekerja sama dengan negara-negara Islam untuk mempromosikan multipolaritas di dunia.
“Di Kashmir, kami telah mendengar lagi hari ini seruan dari banyak teman Islam kami. Dan China memiliki harapan yang sama,†kata Wang.
"China dan dunia Islam telah menemukan jalan hidup berdampingan yang bersahabat dan kerja sama yang saling menguntungkan antara peradaban yang berbeda, yang berfungsi sebagai model untuk bentuk baru hubungan diplomatik," tambahnya.
Pernyataan Wang itu langsung mendapatkan reaksi marah dari New Delhi.
Dalam pernyataannya pada Rabu (23/3), New Delhi menegaskan bahwa Beijing tidak memiliki
locus standi atas Kashmir.
"Hal-hal yang berkaitan dengan Wilayah Persatuan Jammu dan Kashmir sepenuhnya merupakan urusan dalam negeri India. Negara-negara lain termasuk China tidak memiliki tempat untuk berkomentar. Mereka harus mencatat bahwa India menahan diri dari penilaian publik atas tindakan tersebut. masalah internal mereka," ujar New Delhi.
Kashmir sendiri merupakan wilayah sengketa yang terbagi antara India dan Pakistan. Keduanya mengklaim Kashmir secara utuh. Sengketa ini telah memicu permusuhan dua negara selama berdekade.
Sementara itu, Wang merupakan tamu istimewa yang diundang Pakistan selama pertemuan OKI. Pakistan sendiri menjadi tuan rumah untuk pertemuan OKI tahun ini.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: