Dalam pernyatannya, pejabat yang tidak disebutkan namanya itu mengatakan bahwa saat ini fokus Rusia bukan lagi Kiev, melainkan Donbas.
“Saya akan mengatakan bahwa kami telah melihat indikasi pertama kami bahwa mereka (Rusia) mencoba mengirim beberapa bala bantuan dari Georgia. Jadi, kami telah melihat pergerakan sejumlah tentara dari Georgia,†kata pejabat tersebut, seperti dikutip dari
Reuters, Sabtu (26/3).
Pejabat itu tidak dapat merinci jumlah perkiraan pasukan Rusia dari Georgia atau ke mana mereka menuju ke dalam Ukraina.
Dan meskipun Rusia masih memiliki sebagian besar senjatanya yang dialokasikan untuk perangnya di Ukraina, pejabat itu mengatakan ada tanda-tanda pasukan Rusia kehabisan amunisi berpemandu presisi.
"Kami pikir itulah salah satu alasan mengapa kami melihat mereka menggunakan lebih banyak bom bodoh," kata pejabat itu.
Dia juga mengungkapkan bahwa pengiriman lain senjata AS yang ditujukan untuk Ukraina telah mendarat pada hari Jumat.
"Tiga pengiriman lagi akan tiba selama tiga hari ke depan," ujarnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: