Ketika melakukan kampanye di Georgia pada Sabtu (26/3), Trump menyebut ketiganya sebagai pemimpin yang kuat dan pintar.
Bagi Trump, Xi adalah pemimpin yang cerdas karena mampu memerintah 1,5 miliar orang dengan tangan besi. Sementara Kim adalah pemimpin yang keras
Trump juga mengulangi beberapa pujian untuk Putin, terlepas dari kritik yang menghujaninya di tengah invasi Rusia ke Ukraina.
"Mereka bertanya kepada saya apakah Putin pintar. Ya, Putin pintar," kata Trump, seperti dikutip
The Hill.
Meski begitu, Trump mengakui Putin telah membuat kesalahan besar karena menyerang negara lain. Walaupun demikian, ia beranggapan, penumpukan besar-besaran Rusia di perbatasan menjelang invasi tampaknya merupakan negosiasi hebat.
"Itu cara yang sangat bagus untuk bernegosiasi, menempatkan 200.000 tentara di perbatasan. Itu adalah kesalahan besar, tapi sepertinya negosiasi yang hebat. Itu tidak terlalu berhasil baginya," ucapnya.
Dalam kesempatan sebelumnya, Trump menyebut Putin sangat cerdas karena mengakui Donetsk dan Luhansk di Ukraina sebagai wilayah yang merdeka.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: