Kantor kepresidenan Turki mengatakan pada Minggu (27/3), pertemuan akan dilakukan segera dan dilakukan di Istambul.
Kedua pemimpin juga membahas perkembangan terakhir dan bagaimana krisis bisa segera diselesaikan.
Turki akan melanjutkan upaya mediasinya untuk membangun perdamaian antara Rusia dan Ukraina, kata kantor kepresidenan Turki, mengutkip apa yang dikatakan Erdogan kepada Putin.
"Presiden Erdogan menekankan perlunya mencapai gencatan senjata dan perdamaian antara Rusia dan Ukraina sesegera mungkin, dan meningkatkan situasi kemanusiaan di kawasan itu. Dia menambahkan bahwa Turki akan terus memberikan kontribusinya untuk proses ini," kata kantor kepresidenan, seperti dikutip dari
AP.Kedua belah pihaksepakat untuk bertemu secara tatap muka di Istambul pada 29-30 Maret.
Pembahasan mengenaki krisis Ukraina telah beberapa kali dilakukan. Putaran pertama diadakan di wilayah Gomel Belarusia pada 28 Februari. Pembicaraan saat itu berlangsung selama lima jam. Pembicaraan putaran kedua diadakan pada 3 Maret di Belovezhskaya Pushcha, di Belarus. Lalu, pembicaraan putaran ketiga terjadi pada 7 Maret, di wilayah Brest, juga di Belarus.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: