Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Gelar Latihan Militer Terbesar Bareng AS, Filipina Berubah Haluan Lagi?

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Senin, 28 Maret 2022, 18:13 WIB
Gelar Latihan Militer Terbesar Bareng AS, Filipina Berubah Haluan Lagi?
Pasukan Filipina dan Amerika Serikat/Net
rmol news logo Filipina dan Amerika Serikat (AS) telah memulai latihan militer gabungan terbesar mereka untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun terakhir.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Latihan gabungan bernama "Balikatan" ini memiliki arti bahu-ke-bahu. Latihan ini melibatkan 8.900 tentara, dan mencakup latihan tembakan langsung, hingga penggunaan kendaraan serbu amfibi.

"Kami mengirim pesan kepada dunia bahwa aliansi antara negara kami lebih kuat dari sebelumnya," kata Menteri Pertahanan Filipina Delfin Lorenzana dalam sebuah pernyataan.

Direktur latihan AS, Mayor Jenderal Jay Bargeron, mengatakan latihan dirancang untuk meningkatkan kemampuan pertahanan negara dan kesiapan untuk menanggapi krisis, tidak boleh dilihat sebagai unjuk kekuatan.

Dikutip Reuters, latihan akan berlangsung selama dua minggu, dilakukan saat Manila mengecam aktivitas maritim China di bagian yang disengketakan di Laut China Selatan.

Sejak menjabat pada 2016, Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah mengurangi beberapa latihan militer untuk mengejar hubungan yang lebih hangat dengan China.

Misalnya pada 2017, latihan Balikatan berkurang hampir setengahnya, menjadi hanya 5.500 tentara dari tahun sebelumnya.

Latihan tembakan langsung kembali pada 2018 dan 2019 tetapi skala latihan tetap lebih kecil, dan pada 2020 dibatalkan karena pandemi, sementara hanya 640 tentara yang ambil bagian tahun lalu.

Namun tahun lalu Duterte menarik kembali ancaman untuk membatalkan pakta dua dekade yang mengatur kehadiran pasukan AS di negara Asia Tenggara itu.

Langkah Filipina untuk menggelar kembali Balikatan terjadi seiring semakin intensifnya klaim Beijing di Laut China Selatan.

Manila juga baru-baru ini memanggil duta besar China atas apa yang disebutnya sebagai "penyusupan ilegal dan kehadiran terus-menerus" dari sebuah kapal angkatan laut China. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA