Xinhua melaporkan, delegasi Rusia telah menetap di Hotel Ciragan Palace Kempinski sementara delegasi Ukraina telah check-in di Shangri-La Bosphorus. Lokasi kedua hotel sangat dekat satu sama lain. Keduanya berada di distrik Besiktas.
Kedatangan delegasi Ukraina telah ditunda hingga malam hari karena penutupan wilayah udara Ukraina dan beberapa masalah logistik. Menurut penyiar NTV, delegasi Ukraina harus pergi ke negara tetangga lebih dahulu melalui jalan darat untuk terbang ke Istanbul.
Perundingan hari Selasa (29/3) akan dimulai pada pukul 10:30 waktu setempat, di Kantor Kerja Presiden Dolmabahce di Besiktas.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan diperkirakan akan berbicara kepada para delegasi pada pembukaan pertemuan tersebut.
"Kami akan mengadakan pertemuan singkat dengan para delegasi besok pagi," kata Erdogan pada konferensi pers setelah rapat kabinet di ibu kota Turki, Ankara, Senin.
Sejauh ini, Rusia dan Ukraina telah mengadakan tiga putaran pembicaraan langsung di Belarus, dan sesi keempat mereka dalam format konferensi video.
Turki, sementara itu, semakin mempercepat upaya diplomatiknya di arena internasional, menegaskan kembali kebijakannya bahwa mereka siap memainkan peran mediator untuk perdamaian abadi di kawasan itu.
Dalam panggilan telepon pada hari Minggu, Erdogan mengatakan kepada Presiden Rusia Vladimir Putin, bahwa gencatan senjata dan perdamaian antara Moskow dan Kiev harus dicapai sesegera mungkin, dan situasi kemanusiaan di wilayah tersebut harus ditingkatkan.
Erdogan mengulangi bahwa Turki akan terus berkontribusi dengan segala cara yang memungkinkan selama proses ini.
“Lalu lintas telepon dengan Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berkembang ke arah yang positif," kata Erdogan pada hari Senin.
"Turki telah mengerahkan upaya signifikan untuk menyelesaikan krisis melalui kesepakatan dan dialog," katanya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: