Keterangan tersebut disampaikan pejabat Kanada dalam konferensi pers pada Senin (28/3) waktu setempat.
"Ottawa akan bernegosiasi dengan raksasa kedirgantaraan yang berbasis di AS, Lockheed Martin, untuk akuisisi 88 pesawat F-35," kata pejabat Kanada itu, seperti dikutip dari
AFP, Selasa (29/3).
Kesepakatan itu diperkirakan akan menghabiskan dana sebesar 19 miliar dolar Kanada (sekitar 218,3 triliun rupiah) dengan pemerintah mencirikannya sebagai pengganti kekuatan dari perluasan pengeluaran militer.
Ini adalah puncak dari proses 12 tahun di mana Kanada berusaha untuk mengganti jet CF-18 yang sudah ketinggalan zaman.
Partai Liberal yang menaungi PM Justin Trudeau, pernah sangat menentang kesepakatan 2010 untuk memperoleh F-35, dalam upaya partainya yang sukses untuk menggulingkan Perdana Menteri Konservatif Stephen Harper dari kekuasaan.
“Mereka berpegangan pada pesawat yang tidak berfungsi dan jauh dari berfungsi,†Trudeau mengulangi kalimat itu, mengecam Partai Konservatif atas rencana mereka untuk membeli F-35.
Namun, akhirnya keputusan itu berbalik dan telah memilih Lockheed Martin sebagai salah satu pilihan. Menteri Pengadaan Filomena Tassi mengklaim pada Senin, "Kita berada di tempat yang berbeda hari ini."
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: