Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ukraina Larang Penggunaan Simbol dengan Huruf Z

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Rabu, 30 Maret 2022, 06:27 WIB
rmol news logo Ukraina melarang penggunaan simbol dengan huruf Z. Pelarangan itu diumumkan Menteri Luar Negeri (Menlu) Dmytro Kuleba pada Selasa (29/3). Menurutnya, huruf itu adalah simbol invasi militer Rusia ke Ukraina.

Kuleba juga mendesak negara-negara lain agar tidak lagi menggunakan huruf Z. Dalam cuitan terbarunya ia mengungkapkan, huruf 'Z' berarti kejahatan perang Rusia, pengeboman banyak kota, serta terbunuhnya ribuan warga Ukraina.

"Saya menyerukan semua negara untuk mengkriminalisasi penggunaan simbol 'Z' karena itu adalah cara terbuka mendukung perang Rusia melawan Ukraina," kata Kuleba, seperti dikutip dari RT.
 
"Dukungan publik terhadap barbarisme ini harus dilarang," ujarnya.

Huruf 'Z' bukan bagian dari alfabet Cyrillic yang digunakan di Rusia. Namun, huruf itu terpasang di tank-tank Rusia sejak invasi dimulai pada 24 Februari.

Gambar kendaraan ini telah muncul di media sosial sejak invasi dimulai. Para pendukung Rusia juga banyak mengenakan simbol "Z" di kaos mereka.

Pekan lalu, Rusia meluncurkan roket Soyuz, yang menampilkan huruf 'Z' untuk mendukung operasi militer di Ukraina. Roket itu membawa satelit komunikasi Meridian M dan diluncurkan dari pelabuhan antariksa Plesetsk di ujung utara Rusia, yang dioperasikan secara eksklusif oleh Kementerian Pertahanan.

Selain Z, huruf Y juga  mendadak semarak di Rusia belakangan ini, dan banyak ditulis di mana-mana. Ini adalah huruf lain yang digunakan secara luas selama invasi Rusia ke Ukraina sebagai bentuk dukungan. Banyak ahli mengatakan bahwa itu berarti kemenangan bagi Rusia

Beberapa sumber mengatakan, kedua huruf itu mewakili detasemen militer Rusia, Barat dan Timur.

Kementerian Pertahanan Rusia dalam pernyataan pada awal Maret menjelaskan, huruf Z berarti kemenangan dan V kebenaran. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA