Terbaru, Kementerian Luar Negeri Slovakia pada Rabu (30/3) memerintahkan Rusia untuk memindahkan 35 staf dari kedutaan besarnya di Bratislava.
Laporan yang dirilis
Reuters tersebut datang dua hari setelah Rusia mengeluarkan tiga diplomat Slovakia dari Moskow, sebagai tanggapan balasan terhadap Bratislava yang mengusir tiga rekan Rusia mereka awal bulan ini.
Moskow menyebut langkah itu tidak dapat dibenarkan, sementara Slovakia mengklaim bahwa para utusan itu terlibat dalam spionase.
Sejak Rusia melancarkan serangan militernya di Ukraina bulan lalu, pemerintah Eropa telah menanggapi dengan mengurangi kehadiran diplomatik Rusia di negara mereka.
Belgia, Irlandia, Republik Ceko, dan Belanda pada Selasa mengusir gabungan 40 anggota staf kedutaan Rusia, dengan alasan tuduhan mata-mata yang serupa.
Rusia telah merespons balik keputusan Eropa.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa (29/3), Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan telah mengusir sepuluh staf kedutaan dari Estonia, Latvia, dan Lithuania, seminggu setelah negara-negara Baltik ini menyatakan persona non-grata kepada beberapa diplomat Rusia.
Rusia dengan keras memprotes pengusiran itu.
Menanggapi keputusan Irlandia pada hari Selasa, kedutaan Rusia di Dublin mengecamnya sebagai langkah sewenang-wenang dan tidak berdasar, menambahkan bahwa itu hanya akan memperburuk hubungan Rusia-Irlandia lebih lanjut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: