Dikutip dari
Reuters, uji coba tersebut merupakan yang pertama sejak Korea Selatan dan Amerika Serikat (AS) sepakat untuk mengakhiri beberapa dekade pembatasan pengembangan rudal balistik dan roket pada tahun lalu.
"Keberhasilan uji peluncuran kendaraan ruang angkasa berbahan bakar padat ini merupakan tonggak penting dalam memperkuat pertahanan bidang pengawasan dan pengintaian berbasis ruang angkasa independen militer kami pada waktu yang sangat kritis," ujar Kementerian Pertahanan.
Dikatakan langkah tersebut akan membantu meluncurkan konstelasi satelit untuk memantau ancaman seperti Korea Utara dengan lebih baik.
Pada Oktober, Korea Selatan melakukan uji peluncuran pertama roket berbahan bakar cair Nuri, kendaraan peluncuran luar angkasa pertama yang dibuat di dalam negeri. Nuri meluncur tetapi gagal untuk sepenuhnya menempatkan satelit tiruan ke orbit.
Berbeda dengan desain bahan bakar cair Nuri, roket berbahan bakar padat seperti yang diuji pada Rabu akan lebih sederhana, lebih murah untuk dikembangkan dan diproduksi, dan lebih cepat diluncurkan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: