Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menlu Turki: Proyek Pipa Gas Turki-Israel Tidak untuk Jangka Pendek

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sulthan-nabil-herdiatmoko-1'>SULTHAN NABIL HERDIATMOKO</a>
LAPORAN: SULTHAN NABIL HERDIATMOKO
  • Kamis, 31 Maret 2022, 19:50 WIB
Menlu Turki: Proyek Pipa Gas Turki-Israel Tidak untuk Jangka Pendek
Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu/Net
rmol news logo Proyek pipa gas yang merupakan bagian dari kesepakatan kerjasama antara Turki dan Israel di bidang energi pada bulan ini, tidak mungkin berlaku dalam jangka waktu yang singkat.

Begitu dikatakan Menteri Luar Negeri Turki, Mevlut Cavusoglu pada Kamis (31/3). Dia menjelaskan, pembangunan sistem alternatif seperti pipa gas Turki-Israel untuk mengurangi ketergantungan pada Rusia tidak akan terjadi pada jangka waktu yang dekat.

Proyek ini disusun pada beberapa tahun yang lalu. Ide Turki adalah untuk membangun pipa bawah laut dari Turki ke ladang gas alam lepas pantai terbesar Israel, Leviathan. Gas itu akan mengalir ke Turki dan ke Eropa Selatan yang ingin melakukan diversifikasi migas dari Rusia.

Di hari yang sama, Presiden Turki, Reccep Tayyip Erdogan juga mengatakan, sangat berharap untuk melaksanakan kerjasama energi dengan Israel. Dia juga berharap untuk membahas masalah ini dengan Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett di Mei mendatang.

"Jika kami membahas masalah ini dengan Bennett setelah Ramadhan, kami dapat mengambil langkah cepat. Prosesnya akan mempercepat kerja sama Israel-Turki terkait minyak mentah Mediterania Timur dan gas alam," katanya kepada wartawan dikutip dari Daily Sabah.

Cavusoglu juga mengatakan dia akan melakukan perjalanan ke Israel dan Palestina dengan Menteri Energi Turki, Fatih Donmez pada pertengahan Mei dan akan membahas penunjukan duta besar dengan mitra Israel-nya selama kunjungan.

Menurutnya, invasi Rusia ke Ukraina menjelaskan kepada para pemimpin Eropa betapa pentingnya mengembangkan alternatif untuk gas alam Rusia. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA