Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Moskow dan New Delhi Siap Luncurkan Sistem Pembayaran Rupee-Rubel, Washington: Amerika Tidak Ingin Melihat Ini!

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Jumat, 01 April 2022, 16:15 WIB
Moskow dan New Delhi Siap Luncurkan Sistem Pembayaran Rupee-Rubel, Washington: Amerika Tidak Ingin Melihat Ini!
Pertemuan Wakil Penasihat Keamanan Nasional Washington untuk ekonomi internasional, Daleep Singh dengan pejabat India/Net
rmol news logo Peringatan keras kembali disampaikan AS sikap India yang dianggap tidak tegas kepada Rusia terkait konflik dengan Ukraina.

Wakil Penasihat Keamanan Nasional Washington untuk ekonomi internasional, Daleep Singh, mengatakan, AS berharap semua negara, terutama mitranya, untuk tidak membuat mekanisme yang akan menopang nilai rubel atau apa pun yang kelak akan merusak sistem keuangan berbasis dolar.

Berbicara kepada wartawan setelah pertemuan dengan pejabat India pada Kamis, Singh sekali lagi mendesak New Delhi agar tidak meningkatkan impor energi Rusia.

“Apa yang tidak ingin kami lihat adalah percepatan impor India dari Rusia terkait dengan energi atau ekspor lainnya yang saat ini dilarang oleh AS,” katanya, seperti dikutip dari The Hindu, Jumat (1/4).

Kunjungan Singh ke India adalah untuk menjelaskan mekanisme sanksi, sambil memperingatkan bahwa akan ada konsekuensi untuk negara-negara yang berusaha untuk menghindarinya.

Ditanya apa konsekuensinya, penasihat tersebut menolak untuk menjelaskan, mengatakan bahwa itu adalah bagian dari diskusi pribadi yang tidak akan dibagikan kepada publik.

Pernyataan Singh mengikuti laporan bahwa Moskow dan New Delhi saat ini sedang mengerjakan sistem pembayaran rupee-rubel, yang akan memungkinkan kedua negara untuk melakukan perdagangan bilateral dalam mata uang masing-masing.  

India juga baru-baru ini setuju untuk membeli sejumlah minyak mentah Rusia dengan harga diskon, keputusan yang tidak populer dengan AS dan beberapa sekutunya, yang telah memulai kampanye sanksi hukuman yang dirancang untuk mengisolasi ekonomi Rusia dan menghancurkan rubel. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA