Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Serangkaian Teror ISIS Menyerbu Negaranya, Naftali Bennett Gencar Sita Senjata di Komunitas Arab Israel

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 02 April 2022, 16:33 WIB
Serangkaian Teror ISIS Menyerbu Negaranya, Naftali Bennett Gencar Sita Senjata di Komunitas Arab Israel
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett/Net
rmol news logo Serangkaian serangan teroris terjadi di Israel dalam beberapa hari terakhir, merenggut setidaknya sebelas nyawa manusia.

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett dalam pernyataannya mengomentari dengan mengatakan pada Jumat (1/4), bahwa negaranya akan berdiri teguh melawan ekstremis.

“Israel sekarang mengalami serangkaian serangan teror yang sulit,” tweet Bennett di Twitter pada Jumat, membandingkan peristiwa tragis baru-baru ini dengan ketegangan antara negaranya dengan Palestina di awal 2000-an dan gelombang serangan pisau pada 2016, seperti dikutip dari AFP, Sabtu (2/4).

“Kami akan mengatasinya kali ini juga, dan berusaha untuk melakukannya secepat mungkin," katanya.

“Musuh kami telah berusaha selama bertahun-tahun untuk menghancurkan kami melalui terorisme. Mereka tidak akan berhasil,” kata Bennett.

Dia menambahkan bahwa pemerintah telah mengerahkan polisi dan tentara ke seluruh pelosok Israel, juga meningkatkan penyitaan senjata api ilegal di komunitas Arab Israel yang dilaporkan kerap melakukan penyerangan.

"Banyak langkah telah diambil terhadap orang-orang yang memiliki hubungan dengan Negara Islam (IS)," kata perdana menteri.

Pernyataan Bennett muncul setelah 11 orang tewas dalam serangan teroris di Israel dan Tepi Barat dalam satu setengah minggu terakhir. Pada hari Selasa, seorang Palestina menembak mati lima orang di pinggiran Tel Aviv sebelum ditembak mati oleh polisi.

Pada 22 Maret, seorang pendukung ISIS menabrakkan mobil ke pengendara sepeda, membunuhnya, kemudian menikam tiga orang sampai mati di luar sebuah pusat perbelanjaan di Beersheba. Lima hari kemudian, dua teroris melepaskan tembakan di Hadera, menewaskan dua petugas polisi.  

Kelompok Negara Islam mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA