Dalam sebuah aksi unjuk rasa itu, mereka mencegah pertukaran minyak mentah yang dibawa dari Rusia melalui dua kapal tanker di pelabuhan Skagen, Denmark.
Para pengunjuk rasa itu berusaha menuju Kapal Pertamina Prime yang mengakut minyak, dan sedang berlabung di pelabuhan Skagen. Mereka kemudian mencoret lambung kapal dengan tulisan "Oil Fuels Wars,â€.
"Kami sangat bangga bahwa setelah dua minggu mencoba berulang kali, kami berhasil memblokir pertukaran 100.000 ton minyak Rusia," ujar Sune Scheller, yang telah menjadi bagian dari blokade dan manajer kampanye di Greenpeace di Denmark, dikutip dari
The Maritime Executive, Minggu (3/4).
“Sekali lagi, kami sangat mendesak para politisi Denmark untuk mengambil alih tugas dari kami dan memberlakukan larangan semua impor dan transshipment minyak Rusia,†tambah aktivis itu.
Greenpeace melaporkan bahwa aplikasi pelacakan yang baru diluncurkan telah mendokumentasikan setidaknya 299 kapal tanker yang telah meninggalkan Rusia sejak invasi dimulai. Mereka melaporkan bahwa 132 dari kapal tanker sedang menuju ke Eropa.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: