Langkah tersebut diambil lantaran pemerintah menyebut BBM subsidinya justru dibeli lebih banyak orang Amerika. Mereka berkendara ke perbatasan Meksiko hanya untuk membeli BBM.
Dimuat
Reuters, penangguhan subsidi dimulai dari 3-9 April di sejumlah kota di perbatasan, seperti Tamaulipas, Nuevo Leon, Coahuila, Chihuahua, Sonora dan Baja California, dan Tijuana.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Keuangan Meksiko mengatakan ada ketidakseimbangan antara
supply dan
demand di wilayah-wilayah tersebut.
"Di Amerika Serikat, harga bensin lebih tinggi daripada di Meksiko, dan warga negara itu melintasi perbatasan untuk membeli persediaan," ujar Kementrian Keuangan Meksiko.
Karena harga bahan bakar melonjak setelah Rusia menginvasi Ukraina, lebih banyak orang yang tinggal di AS mengemudi melintasi perbatasan ke Meksiko untuk mencari harga bensin yang murah meriah.
Subsidi BBM di Meksiko sendiri telah diperjuangkan oleh pemerintahan Presiden Andres Manuel Lopez Obrador, yang telah lama berjanji untuk melindungi konsumen dari kenaikan harga tajam bensin di negeri.
Dikatakan, Meksiko menggunakan pendapatan ekstra yang dikumpulkannya dari harga minyak yang lebih tinggi sebelum harga bensin melonjak, untuk mensubsidi harga bensin dan solar domestik.
Walaupun produksi minyak telah turun secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir, Meksiko tetap menjadi produsen dan pengekspor minyak utama.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: