Dalam beberapa waktu terakhir, kedua negara terlibat dalam konfrontasi setelah China melakukan intrusi ke dalam Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Filipina.
Selama pertemuan, Wang Yi dan Locsin bertukar pandangan tentang masalah Laut China Selatan dan berpendapat bahwa masalah maritim harus ditempatkan pada posisi yang tepat dalam hubungan bilateral, seperti dikutip
ANI News.
China mengklaim memiliki hak eksklusif untuk membuat, dan menjalankan UU-nya sendiri, yang dirangkum dalam pembuatan pulau buatan.
China mengklaim hampir seluruh Laut China Selatan berdasarkan apa yang disebut 'sembilan garis putus-putus' yang diputuskan oleh pengadilan internasional tanpa dasar lima tahun lalu.
Wang mengatakan China selalu menjadikan Filipina sebagai prioritas dalam diplomasi lingkungannya, dan kebijakan tetangga yang baik dan ramah China terhadap Filipina telah mempertahankan kesinambungan dan stabilitas.
Wang menegaskan, kedua belah pihak harus menghilangkan gangguan, dengan tenang dan mengelola perbedaan dengan baik dan tidak membiarkan mereka mempengaruhi situasi keseluruhan hubungan China-Filipina.
Lebih lanjut, Wang meyebut China siap mempercepat pembangunan proyek infrastruktur utama dengan Filipina, dan terus memberikan bantuan vaksin Covid-19 ke Filipina.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: