Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Balas Kim Yo Jong, Korsel Minta Korut Jangan Tambah Ketegangan di Semenanjung Korea

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Senin, 04 April 2022, 11:30 WIB
Balas Kim Yo Jong, Korsel Minta Korut Jangan Tambah Ketegangan di Semenanjung Korea
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in/Net
rmol news logo Ketegangan telah mewarnai hubungan antara Korea Selatan dan Korea Utara dalam beberapa waktu terakhir, dengan kedua belah pihak saling tuding.

Pemerintah Korea Selatan pada Senin (4/4) meminta Pyongyang untuk menahan diri dan tidak menambah ketegangan di kawasan.

"Kementerian Unifikasi dengan jelas menunjukkan bahwa Korea Utara tidak boleh menyebabkan ketegangan tambahan di Semenanjung Korea dalam hal apapun," kata jurubicara kementerian Lee Jong-joo, seperti dikutip Yonhap.

Lebih lanjut, Lee mendorong agar dua Korea dapat kembali ke jalan dialog dan kerjasama, alih-alih konfrontasi dan ketegangan.

Pernyataan tersebut tampaknya sebagai balasan terhadap peringatan dari adik perempuan Kim Jong Un sekaligus Wakil Direktur Departemen Komite Sentral Partai Pekerja Korea, Kim Yo Jong pada Minggu (3/4), yang mengecam pernyataan dari Menteri Pertahanan Korea Selatan Suh Wook.

Suh Wook dinilai memiliki "histeria konfrontasi" setelah mengatakan secara terang-terangan bahwa militer Korea Selatan memiliki kemampuan untuk menyerang Korea Utara secara akurat dan cepat, sembari menyebut Pyongyang sebagai "musuh" pada Jumat (1/3).

Menanggapi komentar mengancam tersebut, Kim Yo Jong mengatakan Suh Wook adalah maniak yang gemar melakukan konfrontasi, bahkan dengan rekan senegaranya di utara.

"Pria yang tidak masuk akal dan seperti bajingan itu berani menyebutkan 'serangan pendahuluan' di negara senjata nuklir, dalam gertakannya yang tidak masuk akal yang juga tidak akan pernah bermanfaat bagi Korea Selatan," ujar Kim Yo Jong, seperti dikutip KCNA.

Kim Yo Jong juga mengeluarkan peringatan bahwa Korea Utara dapat mengambil langkah serius jika Korea Selatan terus melakukan provokasi.

Meski begitu, para pejabat mengungkap, kedua Korea melakukan panggilan harian mereka pada Senin pukul 9 pagi waktu setempat, seperti biasa melalui kantor penghubung antar-Korea. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA