Dalam pernyataannya pada Senin (4/4), Morrison mengatakan mengutuk laporan penemuan ratusan mayat yang dikatakan oleh pejabat Ukraina sebagai korban sipil, dan menuntut Rusia untuk bertanggung jawab.
"Terkejut dengan laporan kekejaman terhadap warga sipil Ukraina oleh pasukan Rusia di Bucha dan kota-kota lain," tulis Morrison di Twitter, seperti dikutip dari
9News.
"Penargetan warga sipil tak berdosa dan infrastruktur sipil adalah kejahatan perang. Rusia harus dan akan dimintai pertanggungjawaban atas tindakan angkatan bersenjatanya," katanya.
Jaksa Agung Ukraina, Iryna Venediktova, mengatakan di Facebook bahwa mayat-mayat itu dipindahkan pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu. Dia mengatakan 140 di antaranya telah menjalani pemeriksaan oleh jaksa dan spesialis lainnya.
Juru bicara Urusan Luar Negeri Perburuhan Australia, Penny Wong juga mengutuk laporan tersebut.
"Rusia harus dimintai pertanggungjawaban atas pelanggaran yang mengerikan dan memuakkan di Bucha," cuit Senator Wong di aakun Twitternya.
"Penargetan warga sipil tak berdosa di sini dan di tempat lain di seluruh Ukraina hanya dapat digambarkan sebagai kejahatan perang," lanjutnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: