Berbicara selama konferensi pers pada Senin (4/4), Lam mengungkap keputusannya tersebut dipengaruhi oleh pertimbangan keluarga.
"Hanya ada satu pertimbangan dan itu adalah kelularga. Saya telah memberi tahu semmua orang sebelumnya bahwa keluarga adalah prioritas pertama saya. Mereka pikir sudah waktunya saya pulang," ujar Lam, seperti dikutip
Reuters.
Pengumuman Lam datang ketika muncul laporan bahwa Kepala Sekretaris John Lee, pejabat paling senior kedua di Hong Kong, akan mengundurkan diri untuk mengikuti pemilu menggantikan Lam pada Mei mendatang.
Lam sendiri menolak mengomentari kemungkinan kandidat untuk menggantikannya.
Lam lahir di Hong Kong ketika masih dikuasai Inggris pada tahun 1957. Ia adalah seorang pegawai negeri seumur hidup yang menggambarkan dirinya sebagai seorang Katolik yang taat. Menjabat pada tahun 2017, Lam berjanji untuk menyatukan Hong Kong.
Dua tahun setelah Lam menjabat, Hong Kong menghadapi aksi demonstrasi besar-besaran yang menyebabkan Beijing memberlakukan UU keamanan nasional pada Juni 2020.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.