Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Setelah Kapal Selam Nuklir, AUKUS Sepakat Kembangkan Rudal Hipersonik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Rabu, 06 April 2022, 09:23 WIB
Setelah Kapal Selam Nuklir, AUKUS Sepakat Kembangkan Rudal Hipersonik
Ilustrasi/Net
rmol news logo Aliansi pertahanan trilateral AUKUS kembali membuat kejutan. Para pemimpin dari AUKUS telah sepakat untuk mengembangkan senjata rudal hipersonik mereka sendiri.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Hal itu diungkap dalam sebuah pernyataan bersama dari Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, dan Perdana Menteri Australia Scott Morrison yang dirilis pada Selasa (5/4).

Dalam pernyataan tersebut, ketiga negara memperbarui komitmen mereka dan mengumumkan rencana pembangunan senjata hipersonik.

"Hari ini, kami juga berkomitmen untuk memulai kerjasama trilateral baru pada hipersonik dan kontra-hipersonik, kemampuan peperangan elektronik, serta memperluas berbagi informasi untuk memperdalam kerjasama inovasi pertahanan," ujar mereka.

AUKUS memperkenalkan diri pada September 2021, dengan memicu kontroversi lantaran berencana membangun armada kapal selam bertenaga nuklir untuk Australia.

Meski tidak terang-terangan menyebut diri sebagai kemitraan melawan China, namun AUKUS diyakini sebagai upaya ketiga negara menekan pengaruh China di Indo-Pasifik.

Pengumuman AUKUS akan membangun senjata hipersonik juga muncul di tengah ketegangan Barat dan Rusia atas invasi ke Ukraina.

Bulan lalu, AS juga dilaporkan diam-diam telah melakukan uji coba rudal Hypersonic Air-breathing Weapon Concept (HAWC), yang diluncurkan di Pantai Barat dari pembom B-52.

Menurut Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA), rudal HAWC mencapai Mach 5 untuk jangka waktu yang lama, naik ke ketinggian lebih dari 65.000 kaki, dan terbang lebih dari 300 mil laut.

Di sisi lain, China juga telah mengembangkan, dan berhasil menguji, rudal hipersoniknya sendiri dalam beberapa tahun terakhir. Peluncuran China pertama kali dikonfirmasi oleh Pentagon pada Oktober 2021. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA