Setelah audiensi mingguannya pada Rabu (6/4), Paus Fransiskus membentangkan bendera Ukraina yang dikirim kepadanya dari Bucha. Terlihat sudah lusuh.
"Berita terbaru dari perang di Ukraina, bukannya membawa kelegaan dan harapan, malah membawa kekejaman baru, seperti pembantaian Bucha," ujar paus, seperti dikutip
Reuters.
“Kekejaman yang semakin menghebohkan, bahkan terhadap warga sipil, perempuan dan anak-anak yang tak berdaya. Mereka adalah korban yang darah tak berdosa sembari berteriak ke langit dan memohon, 'Hentikan perang ini!'†tambahnya.
Setelah pasukan Rusia mundur dari Kyiv dan sekitarnya, ditemukan ratusan mayat tergeletak di jalan-jalan Kota Bucha pada Minggu (3/4). Ukraina dan negara-negara Barat menuding Rusia telah melakukan kejahatan perang dan membantai warga sipilnya.
Namun Rusia membantah tuduhan tersebut. Kremlin mengatakan pembantaian tersebut merupakan palsu dan bertujuan merendahkan Rusia.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: