Kecaman dan seruan itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Yoshimasa Hayashi lewat pernyataan yang dikutip redaksi dari situs resmi Kementerian Luar Negeri Jepang pada Rabu (6/4).
"Jepang menanggapi dengan sangat serius fakta bahwa sejumlah besar warga sipil di Ukraina telah terbunuh sebagai akibat dari tindakan pasukan Rusia, dan sangat terkejut dengan pengungkapan ini," ujarnya.
Jepang menegaskan, pembunuhan warga sipil merupakan pelanggaran berat terhadap hukum humaniter internasional dan tidak dapat diterima.
"Jepang mengecam keras. Kebenaran tentang kekejaman ini harus diungkap dan Rusia harus bertanggung jawab secara ketat," tegas Hayashi.
Hayathi menuturkan, pihaknya telah membawa situasi di Ukraina ke ICC karena kejahatan perang telah dilakukan, dan mendorong dilakukannya penyelidikan.
Ratusan mayat, termasuk banyak warga sipil, ditemukan bergelimpangan di Bucha, dekat ibukota Ukraina, Kyiv. Ukraina bersama negara-negara Barat menuding Rusia bertanggung jawab atas pembunuhan massal tersebut. Sementara Moskow membantahnya dan menyebut informasitersebut palsu.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: