Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

AUKUS Kembangkan Senjata Hipersonik, China: Tujuannya Membangun Replika NATO di Asia Pasifik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/sarah-meiliana-gunawan-1'>SARAH MEILIANA GUNAWAN</a>
LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN
  • Kamis, 07 April 2022, 10:30 WIB
AUKUS Kembangkan Senjata Hipersonik, China: Tujuannya Membangun Replika NATO di Asia Pasifik
Jurubicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian/Net
rmol news logo China mengecam langkah kemitraan Amerika Serikat (AS), Inggris, dan Australia (AUKUS) yang mengumumkan akan mengembangkan senjata hipersonik.

Jurubicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian menyebut negara-negara AUKUS memiliki pola pikir Perang Dingin. Alih-alih, mereka seharusnya memenuhi kewajiban internasional dan melakukan lebih banyak upaya yang berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas.

"Mengeksploitasi krisis Ukraina dan menggunakan dalih menjaga keamanan dan stabilitas di Asia Pasifik, AUKUS telah menyatakan dengan cara yang tinggi bahwa AS dan Inggris akan menyediakan kapal selam bertenaga nuklir ke Australia dan ketiga negara akan bekerja sama dalam mengembangkan teknologi militer canggih seperti senjata hipersonik," ujarnya, seperti dikutip ANI News, Kamis (7/4).

Pada Selasa (5/4), para pemimpin AUKUS mengumumkan rencana untuk mengembangkan senjata hipersonik. Mereka juga mengungkapkan keputusan mereka untuk juga bekerja sama dalam mengembangkan teknik yang disempurnakan untuk beroperasi dalam peperangan elektronik.

"Ini tidak hanya meningkatkan risiko proliferasi nuklir dan membawa kejutan bagi sistem non-proliferasi internasional, tetapi juga mengintensifkan perlombaan senjata dan merusak perdamaian dan stabilitas di Asia-Pasifik," tambah Zhao.

Dalam pernyataannya, Zhao menyebut AUKUS menggunakan "trik lama" untuk memprovokasi konfrontasi militer dan menambahkan bahan bakar ke api.

“Tujuan utamanya adalah untuk membangun replika NATO di Asia Pasifik untuk melayani hegemoni dan kepentingan pribadi AS terus menerus. Negara-negara Asia-Pasifik akan dengan tegas mengatakan tidak untuk itu,” kata Zhao. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA