Begitu yang dikatakan oleh Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba pada Kamis (7/4), memperingatkan bahwa Rusia bisa melakukan lebih banyak kekejaman terhadap warga sipil.
"Pertempuran di Donbas akan mengingatkan Anda pada Perang Dunia 2, dengan operasi besar, manuver, keterlibatan ribuan tank, kendaraan lapis baja, pesawat, artileri. Rusia memiliki rencananya, kami memiliki rencana kami," terang Kuleba, seperti dikutip
The National.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga mendorong NATO untuk menyediakan lebih banyak senjata dalam waktu cepat.
“Entah Anda membantu kami sekarang atau banyak orang akan mati, banyak warga sipil akan kehilangan rumah mereka, banyak desa akan hancur," kata Kuleba, memperingatkan.
Rusia telah menarik pasukannya dari wilayah Kyiv dan Chernihiv sebagai upaya mencapai negosiasi damai yang sebelumnya berlangsung di Istanbul, Turki.
Namun otoritas Ukraina menemukan ratusan mayat di Bucha dan kota-kota sekitar, yang diduga akibat dari kekejaman pasukan Rusia.
Meski telah Rusia telah membantahnya, peristiwa di Bucha memicu gelombang sanksi baru untuk Moskow.
Mediator Turki menyebut kejahatan perang Rusia di kota-kota seperti Bucha berisiko menggagalkan pembicaraan damai.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: