Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Tidak Takut Ancaman Eropa, Kremlin Bisa Alihkan Batu Bara ke Pasar Lain

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Sabtu, 09 April 2022, 10:12 WIB
Tidak Takut Ancaman Eropa, Kremlin Bisa Alihkan Batu Bara ke Pasar Lain
Tambang batubara Krasnogorsky di mezhdurechensk Rusia/Net
rmol news logo Ketika Eropa mulai memberlakukan sanksinya untuk melarang impor batu bara, Rusia memiliki pilihan lain yaitu mengalihkannya ke pasar alternatif.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Juru bicara kepresidenan Rusia Dmitry Peskov meyakini, batu bara menjadi komoditas yang sangat populer. Masih banyak pasar yang siap untuk menerimanya.

"Pengiriman batu bara, karena Eropa menolak impor, akan dialihkan ke pasar alternatif," kata Peskov, seperti dikutip dari TASS.

"Tentu saja, batu bara masih menjadi komoditas yang sangat populer," tambahnya.
Negara-negara Uni Eropa menyetujui kembali paket sanksi terhadap Rusia. Ini adalah paket sanksi yang kelima, yang mencakup pembatasan individu dan lembaga keuangan, dan juga embargo impor batubara dari Rusia, serta pasokan barang-barang berteknologi tinggi.

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan, Jerman harus pandai-pandai menjajaki masa transisi selama empat bulan untuk bisa menghapus impor batubara dari Rusia, itu pun secara bertahap.

Eropa mengambil pertaruhan besar saat memilih langkah untuk menjatuhkan sanksi berupa larangan terhadap batu bara Rusia. Ini akan berpotensi membuat dirinya rentan terhadap kekurangan dan pemadaman bergilir sementara seluruh dunia bersaing dengan harga yang melonjak.

Rusia adalah pemasok batubara termal terbesar di Eropa, yang digunakan untuk bahan bakar pembangkit listrik.

Ketika Uni Eropa bergabung dengan AS untuk mengambil sikap yang lebih keras atas invasi Rusia dengan larangan impor batu bara, benua itu belum memiliki alternatif kemana akan memindahkan pesanannya.

Sanksi larangan impor batu bara Rusia ke Eropa berarti akan menciptakan perebutan batu bara global yang gila-gilaan.

"Sanksi yang diusulkan akan menghancurkan impor batu bara Eropa," kata Fabian Ronningen, analis konsultan Norwegia Rystad Energy, seperti dikutip dari Japan Times.

"Beberapa batu bara dapat diperoleh dari pasar lain, tetapi secara umum, pasar batu bara global juga sangat ketat," menurutnya.

“Batubara Rusia adalah yang paling dekat, termurah dan di beberapa pasar seperti Jerman spesifikasi yang paling cocok, dalam hal kandungan panas dan belerang untuk memberi daya pada stasiun-stasiun Eropa," kata Jake Horslen, seorang analis di S&P Commodities Insights.

"Larangan UE terhadap batu bara Rusia akan menimbulkan tantangan signifikan," tambahnya.

Kremlin telah menegaskan, akan sulit bagi beberapa negara Eropa, yang sangat bergantung pada impor batubara Rusia, untuk menghapus pengiriman dari Rusia. Sementara bagi Rusia sendiri, menurutnya, akan mampu mengalihkan ekspor batu bara ke negara-negara Asia Pasifik dengan memanfaatkan free capacity di pelabuhan Laut Hitam dan Baltik. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA