Draghi mengatakan kepada wartawan setelah pertemuannya dengan Tebboune bahwa kedua negara telah menandatangani kesepakatan awal tentang kerja sama energi ini
Ini adalah bagian dari dorongan Uni Eropa untuk memperoleh energi alternatif setelah Rusia terkena sanksi, juga sebagai upaya Roma untuk mengurangi ketergantungan pada impor Rusia.
Italia merupakan salah satu importir gas yang paling bergantung pada Rusia di Eropa, dengan lebih dari 40 persen impornya berasal dari negara tersebut.
Selain dengan Rusia, Italia juga mengimpor sejumlah besar gas dari Aljazair, termasuk sekitar 6,4 miliar meter kubik gas Aljazair selama kuartal pertama tahun 2021, naik 109 persen dari tahun sebelumnya.
Ketika pelarangam gas Rusia diberlakukan, Italia harus memindahkan seluruh pesannya ke Aljazair.
Kesepakatan baru itu adalah Italia menambahkan permintaannya sebanyak sembilan miliar meter kubik gas dari Aljazair, hanya melampaui 29 miliar meter kubik Rusia per tahun.
Saat ini, pipa Trans-Mediterania, yang membawa gas dari Aljazair ke Italia, hanya beroperasi sekitar dua pertiga dari kapasitas, kata seorang pejabat pemerintah Italia baru-baru ini, seperti dikutip oleh
Financial Times.Menteri Transisi Ekologi Italia Roberto Cingolani mengatakan pekan lalu bahwa Roma mengharapkan untuk mendapatkan tambahan 10 bcm gas dari pipa dari Aljazair, Libya dan Azerbaijan tahun ini.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.