Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dubes Najib Hadiri Undangan Buka Puasa Bersama di Masjid Terbesar Spanyol

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/reni-erina-1'>RENI ERINA</a>
LAPORAN: RENI ERINA
  • Selasa, 12 April 2022, 14:15 WIB
rmol news logo Jika kita berkunjung ke Madrid, Spanyol, kita akan menemui beberapa masjid. Namun, ada dua masjid terbesar dan bersejarah di kota itu, yaitu Mezquita Central de Madrid atau Madrid Central Mosque (Masjid Agung Madrid) dan Islamic Cultural Center and Mosque of Madrid, atau Masjid dan Pusat Kebudayaan Islam Madrid.

Duta Besar Indonesia untuk Spanyol, Muhammad Najib, berkunjung ke salah satunya, yaitu Mezquita Central de Madrid dan mengisahkan pengalamannya saat menghadiri iftar atau buka puasa bersama di sana atas undangan dari imam masjid tersebut, Omar Ibrahim Alsaif.  

Mezquita Central de Madrid adalah salah satu ikon kebanggaan kaum Muslim Spanyol.

Terlihat dalam tayangan di saluran YouTube Wisma Duta RI Madrid, pada Senin (11/4), Dubes Najib yang datang dengan setelan jas tanpa dasi, disambut hangat oleh imam Omar. Kemudian Imam Omar mengajar tur mengelilingi bangunan  masjid.  

"Sore ini saya dan Duta Besar Malaysia untuk Spanyol Bapak Akmal Che Mustafa mendapatkan undangan untuk iftar atau buka puasa bersama dari imam masjid ini yang bernama Omar Ibrahim Alsaif," ujar Dubes Najib.

Menurut Dubes, Mezquita Central de Madrid lebih disebut dengan nama Masjid M30, karena jalan besar dari mesjid ini bernama M30.

Sehari-hari masjid ini digunakan untuk belajar mengajar mengaji bagi anak-anak perempuan maupun dewasa, dan juga untuk ibadah sholat Jumat.

"Nah, selama Ramadhan ini diadakan iftar bersama di masjid ini," kata Dubes.

Setiap harinya, ada sekitar 200 jamaah yang ikut berbuka. "Ini jumlah selama pandemi. Jika tidak masa pandemi, jamaah yang hadir dan ikut berbuka puasa lebih banyak lagi." kata Dubes.

Masjid ini didirikan tahun 1988 dan memerlukan waktu empat tahun untuk diselesaikan. Dananya sebagian besar datang dari Pemerintah Arab Saudi.

"Masjid ini, di samping menjadi masjid yang terbesar di Kota Madrid , masjid ini juga menjadi yang pertama dibangun di ibukota Spanyol ini. Karena masjid yang berada di Andalusia atau Spanyol di masa Islam, itu semuanya tidak difungsikan lagi, ada yang berubah jadi museum atau gereja. Itu terjadi pada tahun 1492," kisah Dubes.

Masjid ini juga menjadi bagian dari jaringan Moslem World League atau Organisasi Konferensi Islam, yang direkturnya adalah imam masjid itu sendiri, yaitu Omar Ibrahim Alsaif.

Imam Omar terlihat bersuka cita saat menjamu Dubes Najib. Ia mengatakan senang menyambut kehadiran Dubes dan juga jamaat lainnya di Pusat Kebudayaan Islam di Madrid yang berada dalam naungan Organisasi Konferensi Islam.

"Kami di sini memiliki aktifitas khususnya dalam bulan Ramadhan, kami mengadakan buka puasa bersama. Kami menyediakan sekitar 200 orang untuk berbuka, kami juga mengadakan sholat tarawih berjamaah yang sekarang jumlahnya sekitar 1.000 jamaah," kata Imam Omar. Menambahkan bahwa masjid tersebut memiliki perkumpulan membaca Al-Quran.

Diakhir rekamannya, Dubes Najib menunjukkan beberapa makanan yang disiapkan untuk jamaah yang berbuka. Ada kurma, roti, sup, buah-buahan, susu, serta telur. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA